Sajak Duri-Duri Belukar
di tengah rimba yang tak bernama
duri-duri belukar merapatkan jaraknya
ia tak butuh ucapan selamat datang
tak sudi memberi jalan bagi kaki telanjang
duri-duri itu bicara
bukan dengan suara
melainkan luka yang merayap di kulit
menyayat pelan
mengingatkan bahwa perjalanan adalah pengorbanan
belukar ini bukan musuh
tapi juga bukan teman
Ia ujian bagi mereka yang bertahan
yang rela menggenggam perih demi temukan terang
duri-duri belukar mengajarkan keberanian
bahwa terkadang
keindahan hanya bisa ditemukan lewat luka
dan di balik rintangan yang menusuk jiwa
ada cerita yang layak dikenang selamanya
Kendari, 2024
Baca juga: